Masih ingat postingan sebelumnya tentang Kawah Ijen di Banyuwangi? Kalau lupa atau belum membaca, coba deh KLIK DI SINI. Yuph di kawah ijen terdapat sumber belerang yang dimanfaatkan warga sekitar dengan menambangnya. Cara penambangannya sangatlah manual, tidak menggunakan teknologi apapun. Para penambang berjalan kaki dari kaki gunung di daerah Paltuding membawa dua keranjang bambu yang dihubungkan oleh bilah batang bambu dan dipanggul di pundaknya, mereka naik ke gunung yang berjarak 3 KM dengan kemiringan yang cukup curam, setelah sampai puncak, mereka harus turun sampai ke kawah yang kira kira sedalam 200 M dengan jalan yang lebih luar biasa susah.
Setelah mendapat buruannya, mereka menaiki kawah lagi, kemudian turun, setelah sampai di pondokan, dekat rumah bundar, mereka menimbang hasil buruannya, kemudian turun lagi sampai ke kaki gunung.
Saat ane melihat pertama kali, wow ane sangat terkesima, bayangkan ane yang naik tanpa beban aja susahnya minta ampun, istirahat berkalikali karena pegel kaki ane diakibatkan curamnya jalan tersebut. Lha mereka sambil membawa dua keranjang penuh belerang di pundaknya, ckckckck, sungguh berat perjuangan mereka demi tetap mengebulnya dapur keluarga mereka, dan ane rasa penghasilan mereka tak sebanding dengan perjuangan dan pengorbanan mereka. Resiko yang membayangi mereka sangatlah besar, bisa saja mereka terpeleset di jalan, kemudian masuk jurang, atau masuk ke dalam kawah belerang.
Nah di bawah ini ada beberapa foto mengenai Penambang di Kawah Ijen :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar