Di jawa ada Nasi Kucing, di Lombok ada Nasi Puyung, eh di Bali ada Nasi Jinggo, yang khas dengan daerahnya masing masing. Nasi Jinggo adalah hidangan murah meriah yang sangat populer di Bali. Khususnya di kota Denpasar dan Badung. Hidangan ini awalnya diperuntukkan bagi para pekerja malam. Awalnya, sekitar tahun 1980-an, nasi jinggo hanya tersedia di emperan toko jalan Gajah Mada di kawasan Pasar Badung, Denpasar, antara pukul 23.00 hingga dini hari. Di situlah, selain pekerja malam, para mahasiswa yang mengerjakan tugas kuliah hingga larut malam, menikmati nasi jinggo. Dari merekalah menyebar informasi tentang kenikmatan nasi jinggo ini hingga kini menyebar hampir ke seluruh sudut kota Denpasar dan Badung, bahkan ke beberapa kota di Bali.
Kalau beli nasi jinggo jangan cuma sebungkus, ane jamin pasti kurang, cos porsinya yang super kecil tapi bikin ketagihan, pengen nambah lagi dan lagi. Harganya murah meriah, gak sampai tiga ribu dapat sebungkus (seperti gambar di atas). Mau coba? datanglah ke angkringan pinggir jalan di sekitar Denpasar atau Badung Bali.
Kalau beli nasi jinggo jangan cuma sebungkus, ane jamin pasti kurang, cos porsinya yang super kecil tapi bikin ketagihan, pengen nambah lagi dan lagi. Harganya murah meriah, gak sampai tiga ribu dapat sebungkus (seperti gambar di atas). Mau coba? datanglah ke angkringan pinggir jalan di sekitar Denpasar atau Badung Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar