Dari empat Air Terjun di Pulau Moyo, baru dua yang saya kunjungi. Salah satunya adalah Air Terjun Mata Jitu. Letak air terjun ini lebih jauh dari pada Air Terjun Diwumbai, selain itu jalan menuju kesana juga menanjak. Akan tetapi jangan khawatir karena warga Labuhan Aji siap mengantar wisatawan yang mau ke Air Terjun Mata Jitu menggunakan motor. Apabila kita naik ojek warga, cuma butuh waktu 20 menit saja untuk menuju Air Terjun Mata Jitu, sedangkan kalau trekking alias jalan kaki, kita butuh waktu satu jam.
Nah karena kita mau lebih menyatu dengan alam, kami pun memilih trekking jalan kaki menuju Air Terjun Mata Jitu. Kondisi jalan cukup baik, menanjak, dari tanah dan terkadang diperkeras menggunakan adonan pasir+semen. Selama perjalanan di kanan kiri ada berbagai flora yang tumbuh subur. Terutama kebun Jambu Monyet, yuph kacang mete merupakan salah satu komoditas utama dari Pulau Moyo.
Nah ditengah perjalanan menuju Air Terjun, kami menyempatkan makan siang, jangan bayangkan makan di KFC atau Pizza Hut ya.. Kami masak sendiri di sini, yah walaupun menunya sederhana, cuma mie rebus + sosis + bakso, tapi rasanya hmmm super nikmat. Setelah perut terisi penuh, kami pun melanjutkan perjalanan.
Sepanjang perjalanan kami selalu berpapasan dengan warga setempat yang lalu lalang naek motor, ada yang bawa jeligen minyak, ada yang bawa alat2 pertanian, ada yang bawa pancingan, bahkan ada yang bawa rusa buruan. Yuph memang di sekitar sini masih banyak rusa rusa liar yang sering diburu warga setempat untuk dimakan. Hmm kasihan juga...
Setelah sejam berjalan terengah engah sambil membawa beban yang lumayan banyak, keringat mengucur deras, alhamdulilah suara gemericik air terjun pun mulai terdengar, dan semakin lama semakin deras. Hingga akhirnya kami sampai juga di Air Terjun Mata Jitu...
Air terjun Mata Jitu memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan air terjun air terjun yang pernah saya datangi. Air terjun ini kecil, tidak tinggi, dan alirannya pun tidak deras. Tapi yang membuat istimewa di bagian bawah air terjun ini bayak kolam kolam yang terbentuk secara alami, keren deh. Tapi kata penduduk Labuhan Aji, kita di pesenin jangan mandi di kolam ini. Kita harus berjalan ke bawah lagi untuk bisa mandi di kolam. Setelah puas foto foto di lokasi ini, kami pun melanjutkan perjalanan ke bawah seperti yang telah diarahkan warga Labuhan Aji sampai akhirnya kami menemukan jalan ke bawah menuju sungainya. Byuurrr.... Lompat....
jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar