Seperti di Gili Trawangan, di Gili Meno juga terdapat Tempat Konservasi Penyu (turtle Conservation), akan tetapi di sini tempatnya lebih kecil, dan sedikit penyunya. Saat ini konservasi penyu di Gili Meno dilakukan oleh seorang warga. Konservasi penyu yang ada di Gili Meno merupakan cabang dari konservasi penyu yang ada di Gili Trawangan. Biaya perawatan diperoleh dari masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Gili Meno. Terdapat 3 (tiga) lokasi penetasan dan penangkaran di Gili Meno yaitu di depan Gazebo Hotel (sebelah timur), Diana Kafe (sebelah barat), Good Heart Bungalows. Saat ini terdapat 40 ekor penyu di Gazebo Hotel, 17 ekor di Good Heart dan 60 telur penyu yang sedang ditetaskan di Diana Kafe. Telur penyu yang dipelihara di dapat dari pantai di sekitar pantai Gili Meno yang diperoleh dengan mencari dimana penyu meletakkan telurnya.
Setelah penyu cukup umur, kemudian penyu tersebut dilepas ke laut. Pelepasan diikuti oleh para wisatawan dan warga sekitar. Hal ini dilakukan untuk menarik para wisatawan yang datang berkunjung ke Gili Meno. Beberapa jenis penyu yang pernah di lakukan penangkaran di Gili Meno adalah jenis penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu bawang dan penyu batu. Penyu sisik merupakan penyu yang paling banyak ditemukan di Gili Meno.
Setelah penyu cukup umur, kemudian penyu tersebut dilepas ke laut. Pelepasan diikuti oleh para wisatawan dan warga sekitar. Hal ini dilakukan untuk menarik para wisatawan yang datang berkunjung ke Gili Meno. Beberapa jenis penyu yang pernah di lakukan penangkaran di Gili Meno adalah jenis penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu bawang dan penyu batu. Penyu sisik merupakan penyu yang paling banyak ditemukan di Gili Meno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar