Jumat, 31 Desember 2010

Tari Barong Khas Pulau Dewata Bali

Tahukah akalian tentang Tari Barong, pasti tahu dung, tarian ini merupakan tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.

Nah gambar yang ada disini adalah saat ane menonton Pertunjukan Tari Barong di daerah Batubulan. Batubulan terletak pada jalur Denpasar – Ubud kira – kira 15 kilometer dari Kuta. Sangat mudah diakses dengan kendaraan manapun. Awalnya, desa Batubulan terkenal sebagai sebuah desa agraris yang memiliki banyak seniman yang bergiat dalam seni tari dan seni ukir. Namun, kemudian desa ini menjadi sangat terkenal sebagai objek wisata dengan suguhan tari Barong, bahkan sampai ke mancanegara.

Pertunjukan Tari Barong di sini dilakukan setiap hari lho dan menjadi terkenal karena menyuguhkan atraksi tari keris di mana para penari menusukan keris ke dada atau bagian tubuh mereka yang lainnya. Kamu dapat melihat dari dekat bagaimana besi yang runcing tesebut sama sekali tak mampu melukai apalagi menembus tubuh mereka. Padahal benda tersebut dihujamkan dengan sangat keras. Kamu malah bisa melihat bagaimana keris – keris tersebut melengkung saat dihujamkan. Meskipun pertunjukannya agak menyeramkan, tetapi penyajiannya diselingi dengan humor, gerakan-gerakan para penarinya kadang-kadang mengundang tawa riuh dari pungunjung, bagus banget deh pokoknya.

Pesona Pura Tanah Lot, Bali

Postingan kali ini adalah hasil jalan-jalan ane bersama teman-teman saat study tour SMA, kira-kira lima tahun lalu, yaitu ke Pulau Dewata Bali, ada beberapa obyek yang kami kunjungi, salah satunya Tanah Lot. Nah pada waktu itu belum ada kamera digital, adanya kamera analog yang memakai negatif film, trus hasilnya dicuci cetak. Foto di samping ini adalah hasil Scan dari hard copy fotonya.

Tanah Lot merupakan sebuah lokasi wisata dimana disitu terdapat Pura tempat memuja dewa dewa Laut. Pura Tanah Lot terletak di pinggir pantai wilayah desa Beraban, kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 30 km di sebelah barat kota Denpasar dan sekitar 11 km di sebelah selatan kota Tabanan. Pura tersebut dibangun diatas bukit dan dapat dicapai dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena jaraknya hanya sekitar 100 meter dari bibir pantai, bila air laut sedang surut, karena disini memang terjadi pasang surut air laut, saat surut, wisatawan dapat menyeberang sampai ke pura nya dengan berjalan kaki, pas sekali dengan nama Tanah Lot, karena Tanah Lot sendiri dalam bahasa Bali berati Tanah di tengah lautan.

Berdasar cerita yang ane baca, Pura ini didirikan oleh “Dang Hyang Niratha” pada abad ke 15. Beliau terkesan akan aura kesucian dari tempat ini, sehingga akhirnya meminta penduduk sekitar untuk mendirikan sebuah “pelinggih” di sini. Selain Pura Tanah Lot, di lokasi ini terdapat “ular suci” yang lumayan menyita perhatian. Banyak pengunjung penasaran ingin melihat dan menyentuh ular suci ini, yang konon dapat memberikan berkah dan keselamatan, dan pada kesempatan itu ane bisa menyentuh ular itu, oia bentuk agak sedikit aneh, karena ekornya bentuknya pipih seperti sirip ikan, mungkin ular itu merupakan ular yang habitatnya di air, sehingga ekornya berfungsi untuk berenang. Ada satu lagi yang cukup unik, di bagian bawah pura ada sumber mata air tawar lho, ane sudah membuktikan sendiri, membasuh muka dan mencicipi rasanya (penasaran mode on), rasanya tawar, tidak asin.

Makan Siang di Pizza Hut, Mataram


Pizza memang bukan makanan asli Indonesia, namun kehadirannya disukai oleh sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya di kota-kota besar, outletnya tidak pernah sepi. Banyak merek merek dagang pizza, dari merek lokal sampai merek luar, dan dari semua itu yang paling terkenal tentu saja PIZZA HUT, outletnya bisa ditemukan di kota kota besar seluruh Indonesia. Pertama kali mauk Indonesia pada Tahun 1984 dan menjadi restoran pizza pertama di Inonesia.

Nah siang ini sehabis renang di Hotel Lombok Raya, perut keroncongan, lagipula pagi tadi tidak sarapan. Langsung deh ane dan teman-teman ane menuju restoran pizza hut terdekat, yaitu di depan Mataram Mall.

Warung Plecing Kangkung Majapahit, Mataram

Plecing Kangkung memang identik dengan Lombok (bukan cabe), karena memang plecing kangkung adalah makanan khas daerah Lombok. Di sini mudah sekali menemukan warung yang menjual plecing kangkung, dari yang murah di pinggir jalan, sampai yang mahal di restoran-restoran.

Nah pada kesempatan siang ini ane direkomendasikan dan diajak temen ane yang asli Sasak Lombok untuk nyobain plecing kangkung di sebuah warung, karena gak ada namanya, ane namakan warung plecing majapahit, secara lokasinya memang di Jalan Majapahit, dekat Unram, tepatnya di depan Kantor Wilayah Perbendaharaan Negara, Mataram.

Kata temen ane, resep plecing ada yang asli ada juga yang sudah dimodifikasi, nah di warung ini adalah resep yang masih asli, untuk bedanya seh ane juga gak tahu. hehe. Selain plecing, disini juga menyediakan nasi pecel. harganya lumayan terjangkau, tarif mahasiswa, karena dekat juga dengan Unram, ane pesan seporsi pecel, seporsi plecing kangkung, dan dua es jeruk cuma bayar dua puluh dua ribu rupiah, gimana? Murah bukan? Cobain deh

Selasa, 28 Desember 2010

Es Dawet Ayu di Mataram


Hahai, heran juga ane, di Mataram ane nemu Penjual Es Dawet Ayu, padahal minuman ini khan minuman Khas Banjarnegara, kok bisa gerobaknya sampai Lombok ya? Haha.. Penjual ini mangkal di Jalan Majapahit, dekat Kantor Polda NTB, lokasinya strategis banget, di pingir jalan dan di bawah pohon rindang. Harganya cuma Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah), murah juga. Tapi untuk rasanya kurang enak, kalau yang benar-benar asli itu rasanya manis banget dan cendolnya itu khas banget, tapi untuk yang ini rasanya cenderung pahit dan kurang segar. Jadi intinya Not Recommended.

Ane iseng iseng tanya tanya ama penjualnya, ternyata dia aslinya Bojonegoro, Jawa Timur, langsung deh ane ngobrol pakai bahasa Jawa, seneng rasanya ketemu orang jawa di luar pulau jawa, sama sama perantauan. Di sini dia tidak sendiri, dia bersama ke enam rekan seprofesinya punya bos dawet, jadi mereka cuma menjajakan aja, dan lokasinya menyebar di sekitar Kota Mataram.

Minggu, 26 Desember 2010

Warung Ayam Taliwang Dua-Em, Cakranegara


Akhirnya bisa wisata kuliner lagi, dan gratisan pula.. hahai ditraktir si bos, dalam rangka perpisahan rekan kerja yang melanjutkan tugas belajar. Nah kali ini wisata kuliner ke Warung Ayam Taliwang Dua-Em Bersaudara, yang berlokasi di Jalan Transmigrasi No.99 Cakranegara, Mataram, Lombok. Sebelum memasuki warung ini, ane terkesima dengan penataan ruang/desainnya, bagus banget, kental suasana tradisionalnya, yang jelas nyaman untuk wisata kuliner.

Pesanan bos banyak banget sampai-sampai perut ane gak muat, ada ayam bakar madu, ikan bakar, ikan goreng, tahu dan tempe goreng, plecing kangkung, sambal beberuk (terbuat dari potongan terong mentah dicampur sambal), minum, dan tentunya buah semangka sebagai penutup.

Masakan di warung ini ane bilang mantaph rasanya, tak salah dulu Om Bondan Winarno dari Trans TV juga pernah datang ke sini dan bilang maknyuuuss...... Oia kalau mau pesan tempat, telpon aja ke (0370) 622.914.

Jumat, 24 Desember 2010

Bule-bule di Gili Trawangan






Gili Trawangan memang seperti bukan di Indonesia, buset dah isinya bule semua, di sini bule di sana bule, Hmm mereka itu sepertinya gak suka pakai baju ya? Lihat aja pada gak pakai baju, hehe. Mau lihat seperti apa bule-bule disana, datang langsung aja ke Gili Trawangan, dijamin Puassss..........

Snorkling di Gili Trawangan, NTB


Siapa yang datang ke Gili Trawangan tanpa mencoba Snorkling, berati dia belum datang dengan sebenar-benarnya, karena orang-orang pengen kesini untuk snorkling. Kebetulan ane berkesempatan traveling ke pulau ini, tanpa menyianyiakan kesempatan, ane langsung sewa alat snorkling. Untuk sewa alat yang terdiri dari kacamata renang plus alat bernapas, pelampung, dan sepatu katak tarifnya Rp 60.000,00 per orang, nah kalau mau nyewa guide biar bisa ngajarin snorkling dengan baik dan benar serta menunjukkan daerah mana yang bagus karangnya harus nambah uang lagi, lumayan mahal juga nambah seatus ribu rupiah.

Di sepanjang pantai banyak yang menyewakan alat-alat ini, tapi ada yang lengkap dan ada juga yang tidak. Walapun penyedia sewanya orang asli lombok, mereka pinter bahasa inggris loh.. Ya jelaslah ini khan pulaunya bule, 90% isinya bule, ada yang putih juga ada yang item, haha.

Setelah ane nyemplung ke air, awalnya tidak terlihat apa-apa, karena airnya keruh bercampur pasir, akan tetapi setelah agak ke tengah baru kelihatan makhluk-makhluk hidup di dalam laut tersebut, banyak ikan-ikan kecil berwarna warni, juga karang-karang, dari yang kecil sampai yang berukuran jumbo. Oia ada juga semacam untaian yang terbuat dari besi, seperti kawat tapi agak besar. Setelah ane tanya ke guide nya, baru tahu kalau itu adalah tempat pembibitan karang, nah sebagai pemicu, juga dialiri listrik arus kecil. Namun butuh waktu bertahun-tahun agar karang ini bisa tumbuh. Bagaimana? Tertarik? Cobalah...!!

Monyet Mencari Kutu


Si empunya kost ane melihara monyet yang dikurung dalam kandang, diletakkan dekat pintu gerbang, gak tahu fungsinya untuk apa, sebahgai piaraan biasa atau sebagai penjaga. Kalau sebagai penjaga, gak mungkin juga karena ane liat monyet itu diem aja di dalam kandang, sedang meratapi nasibnya, kasihan juga ya... Gak bisa bergerak bebas melompat dari satu dahan ke dahan yang lain, seperti habitatnya, pohon.

Nah siang itu ane baru lihat pertama kali monyet itu dikeluarkan dari kandangnya, sepertinya monyet itu bahagia banget, di taruh di atas tiang jemuran, dan si empunya berdiri di bawahnya. Oh ternyata monyet itu disuruh mencari kutu si empunya, wah lucu juga ya, rambut disibak sibak, penuh konsentrasi mencari kutu.

Monyet memang sering dimanfaatkan oleh manusia karena keahliannya, dan tentunya harus dilatih dulu. Selain mencari kutu, monyet juga bisa memetik kelapa (bisa memilih kelapa mana yang sudah waktunya dipetik), menari-nari dan menirukan gaya manusia seperti pada pertunjukan topeng monyet, dll.

Gurihnya Kwaci Bunga Matahari


Pas ane lagi beli minum di warung pinggir jalan, eh ane melihat ada kwaci. Jadi inget dulu waktu kecil, ane suka banget makan kwaci, sensasi saat mengupasnya itu lho tak bisa ane lupakan, harus digigit kulit bagian pinggirnya dulu, baru bisa menikmati kwacinya, rasanya asin gurih, kulitnya juga asin, sering ane emut-emut dulu kulitnya sebelum dibuka.

Kwaci ini berasal dari biji tanaman bunga matahari lho. Tanaman yang berasal dari Meksiko dan Peru ini kemudian menyebar sejak tahun 1700 ke banyak negara termasuk Indonesia. Tanaman bunga tersebut kemudian dibudidayakan secara besar-besaran di Jerman, Perancis, Rumania, Bulgaria, Rusia, Hongaria dan Amerika Serikat.

Kecil kecil begini, kwaci mempunyai kandungan gizi juga lho, khususnya Vitamin E, yang baik untuk kulit. Nah lebih lengkapnya, kandungan kwaci ada di bawah ini, cekidot:
  1. Vitamin E. Vitamin ini adalah antioksidan yang penting bagi tubuh. Ia menyebar ke seluruh tubuh untuk menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan juga memperbaiki struktur DNA yang rusak. Vitamin E adalah antioksidan yang penting bagi tubuh. Ia menyebar ke seluruh tubuh untuk menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan juga memperbaiki struktur DNA yang rusak. Terpenuhinya kebutuhan vitamin E dapat mengurangi gejala penyakit asma, osteoarthritis dan rematik. Selain itu juga dikabarkan dapat mengurangi resiko terkena kanker usus besar, menurunkan kadar gejala rasa panas yang sering dialami wanita menopause, dan mengurangi komplikasi diabetes. Vitamin E juga diketahui banyak membantu memerangi kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dalam darah. Dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi vitamin E dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

  2. Magnesium. Magnesium diperlukan untuk kesehatan tulang dan produksi energi. Sekitar dua pertiga kadar magnesium tubuh ditemukan dalam tulang kita. Sebagian digunakan untuk memperkuat struktur tulang, dan sisanya disimpan di permukaan tulang yang dapat di "ambil" jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Magnesium bekerja menyeimbangkan kalsium tubuh, sehingga membantu otot dan syaraf lebih rileks, dan mencegah terjadinya kejang otot.

  3. Selenium, bersama vitamin E, membantu menjaga kesehatan kulit, juga rambut dan mata. Selain itu juga dipercayai dapat meningkatkan detoksifikasi tubuh dan membantu mencegah kanker.

  4. Tembaga dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, produksi pigmen melanin dari kulit dan rambut, dan pelepasan energi dari makanan

Kamis, 23 Desember 2010

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) - Kampusku


Tak terasa sudah setahun lebih ane lulus dari Kampus ini, banyak kisah suka duka nya. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada dalam naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan yang diselenggarakan oleh STAN bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli-tenaga ahli di bidang keuangan negara dengan spesialisasi tertentu seperti Akuntansi, Perpajakan, Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai, Kebendaharaan Negara, Kepabeanan dan Cukai, dan Kepiutanglelangan. Oleh karena itu, para lulusan dibekali pengetahuan dan keterampilan serta keahlian profesional sesuai dengan spesialisasinya dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai dan mencetak kader-kader pengelola keuangan negara pada unit-unit di lingkungan Departemen Keuangan dan instansi pemerintah lainnya seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 71/KMK.05/2008 tanggal 31 Maret 2008, STAN ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU).

Kebetulan ane dulu dari spesialisasi Akuntansi Pemerintahan, padahal jiwa ane sepertinya kurang pas dengan akuntansi, tapi alhamdulilah bisa lulus dengan nilai yang tidak jelek-jelek banget. Sekarang sudah penempatan nih, nun jauh dari kamus ini, kadang-kadang kangen juga pengen maen kesana, ngunjungi kost lama (Wisma Remaja di Sarmili) atau makan di warung makan Bu ning, Bu Gendut, ataupun Nasi Goreng Taxis, juga dengan Bus Sumber Alam jurusan Purworejo - Bintaro yang setia mengantar ane pas mudik ke kampung. Hmmm kapan ya bisa kesana.......

Alamat Kampus:
Jl. Bintaro Utama Sektor V, Tangerang Selatan Banten – Indonesia 15223
Telepon : (021) 7361654-58
Faksimili: (021) 7361653



Rabu, 22 Desember 2010

Mengenang "Taman Kota" Purworejo


Lama merantau ke luar Kota Purworejo, tiba-tiba jadi inget dengan satu-satunya taman di Purworejo (sepertinya seh cuma satu ini), yang berlokasi di sebelah utara Monumen Ahmad Yani, atau di sebelah timur SMAN 6 Purworejo. Meskipun tamannya terlihat tidak terawat, kalau sore hari lumayan ramai, ada anak-anak muda yang hanya sekedar nongkrong, pasangan yang sedang memadu kasih, juga para orang tua yang membawa anaknya bermain disini. Di taman ini terdapat beberapa permainan untuk anak-anak layaknya di Taman Kanak-kanak (TK), seperti jungkat jungkit, prosotan, ayunan, juga beberapa patung hewan seperti jerapah, gajah, dan badak, juga yang paling mencolok adalah adanya Tank Besar yang nangkring di situ, kalau dilihat-lihat sih itu tank beneran (bisa dilihat pada gambar di atas). Sayangnya tank tersebut tidak terawat, sudah berkarat, dan dalamnya penuh sampah.. haha.
Dan sekarang Taman itu tinggal kenangan karena digusur oleh proyek pembangunan Kejaksaan. Huhu.. tragis sekali nasib jerapah, gajah, badak dan tank nya. Sekarang mereka teronggok di halaman Gor Purworejo, dan semakin tak terawat.

Kereta Pramex Wisata Warna Ungu


Buat warga Purworejo, apalagi anak-muda Purworejo pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Kereta Pramex. Kereta Jurusan Kutoarjo - Solo ini memang sedang menjadi primadona bagi warga Purworejo yang akan menuju Jogja, baik itu untuk wisata, belanja, ataupun mahasiswa yang kuliah UGM atau UNY, karena dengan menggunakan ini bisa menghemat waktu, biaya, tenaga dibandingkan naik motor sendiri atau naik bus. Bagaimana tidak, naik motor pasti panas, capek, pantat panas, kalau ujan ya keujanan, sedangkan kalau naik bus pasti lama, kelamaan ngetem busnya, juga pengap, panas, penuh asap rokok. Nah kalo naik pramex enak, jadwalnya sudah pasti, hemat biaya, waktu, juga tenaga.

Biasanya kereta pramex itu warnanya kuning, tapi gambar di atas kok warnanya ungu? Yuph gambar di atas adalah kereta pramex wisata, adanya khusus hari sabtu dan minggu, jadi di hari hari kerja kereta ini tidak beroperasi. Bagaimana, tertarik mencobanya?

Tugu Jogja, Yogyakarta


Namanya saja Tugu Jogja, pasti lokasinya di Jogja, tidak mungkin donk di jepang. hehe. Tugu ini sudah menjadi ikon dan lambang buat Kota Gudeg. Tugu ini dibangun pada masa Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta, tepatnya yaitu setahun setelah Kraton Jogja berdiri. Tugu yang terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi, konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak gunung Merapi.

Tugu ini sekarang merupakan salah satu objek pariwisata Yogya, dan sering menjadi lokasi objek foto bagi para wisatawan. Tugu ini juga dikenal dengan istilah “tugu pal putih” (pal juga berarti tugu), karena warna cat yang digunakan sejak dulu adalah warna putih. Tugu pal ini berbentuk bulat panjang dengan bola kecil dan ujung yang runcing di bagian atasnya. Dari kraton Yogyakarta kalau kita melihat ke arah utara, maka kita akan menemukan bahwa Jalan Malioboro, Jl Mangkubumi, tugu ini, dan Jalan Monument Yogya Kembali akan membentuk satu garis lurus persis dengan arah ke puncak gunung Merapi.

Stasiun Tugu Yogyakarta


Siapa seh yang tidak tahu dengan Stasiun Tugu? Stasiun ini merupakan pintu gerbang bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Jogja. Apalagi dengan adanya Kereta Api Pramex jurusan Purworejo Solo, semakin menambah wisatawan yang datang melalui Stasiun ini. Kalau hari Sabtu Minggu, kereta Pramex dari Purworejo penuh sesak oleh warga Purworejo yang liburan di Jogja, khususnya untuk berbelanja di kawasan Malioboro.

Nah Stasiun ini beserta rel KA yang membujur dari barat ke timur merupakan daerah perbatasan antara Kecamatan Jetis dan Gedongtengen. Stasiun ini melayani pemberangkatan dan kedatangan kereta api (KA) kelas eksekutif dan bisnis, sedangkan untuk pemberangkatan dan kedatangan KA kelas ekonomi dilayani di Stasiun Lempuyangan yang jaraknya tidak jauh dari Stasiun ini

Dahulu, di stasiun ini terdapat dua percabangan jalur di sisi barat stasiun yang saat ini sudah tidak ada lagi. Jalur pertama ke utara menuju Magelang dan Parakan. Bekas jalur Jogja-Magelang ini dapat kita lihat di beberapa tempat di Jalan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Jalur yang satu lagi, ke arah selatan menuju Palbapang di Kabupaten Bantul. Bekas jalur ini juga masih terlihat di beberapa tempat, salah satunya adalah yang sekarang menjadi lapangan parkir di sisi barat laut Kraton Yogya.

Benteng Vredeburg, Yogyakarta


Tahu gak kamu tentang Benteng Vredeburg? Yuph, benteng bersejarah ini terdapat di Yogyakarta, tepatnya di sebelah selatan Pasar Bringharjo, masih di wilayah Jalan Malioboro. Benteng ini dibangun tahun 1765 oleh VOC di Yogyakarta selama masa kolonial VOC sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan gubernur Belanda kala itu. Benteng ini dikelilingi oleh sebuah parit yang masih bisa terlihat sampai sekarang.

Benteng berbentuk persegi ini mempunyai menara pantau di keempat sudutnya. Di masa lalu, tentara VOC dan juga Belanda sering berpatroli mengelilingi dindingnya. Sekarang, benteng ini menjadi sebuah museum, dan di dalamnya ada beberapa bangunan. Di sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat diorama mengenai sejarah Indonesia.

Bila kamu sedang jalan-jalan ke Jogja, atau sedang berbelanja di Malioboro, tak ada salahnya jika kamu mampir ke tempat ini, selain lokasinya dekat dengan Malioboro, disini kamu juga bisa mempelajari sejarah Indonesia masa lampau lewat diorama yang ada. Selain itu di dalam juga ada beberapa meriam tua, serta ada yang menyewakan sepeda tua untuk mengelilingi Museum ini. Coba deh, asyik banget.

Senin, 20 Desember 2010

Seporsi Ayam Goreng Plus Sambal


Hmm.. melihat gambar di atas, seporsi ayam goreng dengan sambal pedas dan lalapan, membuat perut bernyanyi. Siapa sih yang tidak suka ayam goreng? Dari Sabang sampai Merauke pasti suka dengan yang namanya ayam goreng. Ayam goreng bisa didapat dengan mudah, dari warung pinggir jalan sampai restoran-restoran mahal yang harganya selangit.

Pelabuhan Bangsal, Lombok


Pelabuhan Bangsal.
Pelabuhan yang terletak di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara NTB ini merupakan pintu gerbang bagi wisatawan baik domestik maupun luar negri, yang akan menuju tiga gili, yaitu Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Kalau dari pusat Kota Mataram terdapat dua jalur yang bisa dilalui, yang pertama melewati jalur sepanjang pantai barat Lombok dengan jalan bagus, dan cukup luas, sedangkan jalur kedua yaitu melewati Kawasan Hutan Pusuk yang dipenuhi ratusan monyet, jalannya bagus, tapi agak sempit.

Waktu yang dibutuhkan dari pusat kota menuju pelabuhan ini kira-kira setengah jam menggunakan kendaraan pribadi. Setelah masuk pintu gerbang bertuliskan "Welcome to Bangsal", anda akan menjumpai petugas dishub berbaju biru muda menjaga pintu parkir. Di sini petugas tersebut akan mengarahkan wisatawan yang datang menggunakan kendaraan untuk masuk tempat parkir. Padahal jarak antara tempat parkir dan pelabuhan masih jauh sekitar 300 meter. Dan di dalam tempat parkir tersebut sudah siap siaga cidomo cidomo yang siap mengantar wisatawan ke Pelabuhan. Ternyata di dalam tempat parkir tersebut juga ada satu petugas yang jaga, disitu bisa nego pada petugas agar mobil bisa masuk sampai pelabuhan, dengan membayar Rp 20.000,00. Ckckckck... Setelah membayar uang tersebut, mobil bisa bebas melenggang masuk pelabuhan tanpa dihalang=halangi petugas.

Sampai di pelabuhan, langsung diserbu penjual-penjual sandal jepit maupun topi. Bangunan penjualan tiket kapal disitu sangat memprihatinkan, kotor dan terkesan tidak terawat, di dinding ada semacam pigura besar seperti tempat majalah dinding yang di dalamnya terdapat tempelan kertas-kertas yang sudah sobek dan lusuh. Lantai kotor becek karena habis hujan, toilet yang bau, hhmm pokonya terkesan jorok, mengenaskan, padahal di situ banyak turis mancanegara. Untuk menyeberang ke Gili Trawangan cukup membeli tiket sepuluh ribu rupiah, namun tidak langsung berangkat, setelah membeli tiket, harus menunggu dulu sampai kapal penuh, baru bisa berangkat.

Monyet-monyet di Hutan Pusuk, Lombok





Saat pulang dari Gili Trawangan menuju Kota Mataram, kami memilih jalur tengah, yang membelah hutan, nah di tengah perjalanan, kami melewati suatu daerah bernama Pusuk. Pusuk merupakan bagian kawasan Hutan Rinjani, Lombok dan merupakan tempat persinggahan bagi turis, baik asing maupun domestik.

Uniknya di Pusuk ini terdapat ratusan ekor monyet yang selalu setia menanti dipinggir jalan untuk diberi makan oleh pengendara yang lalu lalang melintas dijalan yang berkelok-kelok. Jalan di pusuk memang terlihat seperti kawasan puncak yang menawarkan sensasi yang berbeda bagi pengendara maupun turis asing. Hutan lindung yang rimbun serta suara alam mengiringi monyet yang berjejer di pinggir jalan.

Tempat ini sungguh menakjubkan, kehidupan mereka tidak terganggu dengan lalu lalangnya mobil, justru malah menengadahkan tangannya meminta makanan seperti pengemis. Ane takjub, masyarakat sekitar juga ikut menjaganya, tidak memburunya. Nah kalau anda melewati jalan ini, harap hati hati ya, karena monyetnya suka jalan-jalan ke tengah jalan, dengan enaknya melenggangkan kaki dari sisi yang satu ke sisi yang lain.

Minggu, 19 Desember 2010

Kambing di Atas Pagar

Eh, ada kambing lagi sarapan niy... Naik ke atas pagar lagi, bingung juga bagaimana cara naiknya, padahal lumayan tinggi pagarnya. Di tanah Lombok ini memang si empunya membiarkan hewan piaraannya berkeliaran mencari makan, selain kambing di sini juga banyak terdapat sapi dan kerbau.

Kambing atau dalam bahasa jawa disebut wedhus merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya dan Eropa. Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.

Kambing itu mempunyai bau yang sangat khas, kalau orang jawa bilang bau prengus. Jan, ambune ora enak tenan. Hewan ini memang banyak diternakkan, untuk diambil hasilnya maupun dijual lagi. Nah di bawah ini ada beberapa manfaat atau keuntungan yang kita peroleh dari kambing :
  1. Daging. Bagian utama dari kambing yang dapat diambil manfaatnya yaitu dagingnya. Daging kambing dapat diolah menjadi berbagai masakan seperti sate, gule, kambing guling dan lain lain.
  2. Susu. Pernahkah minum susu kambing? Kalo ane sih belum pernah, ane memang kurang terlalu suka susu, hehe, padahal susu kambing baik untuk berbagai keadaan terutama mencegah penyakit. Malah dianjurkan untuk penderita penyakit TBC, asma, anemia, hepatitis, kram otot dan tukak lambung lho. Sedangkan manfaat lain susu kambing ini adalah dapat menetralisir asam lambung, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh, mengatasi masalah impotensi dan mengoptimalkan pertumbuhan pada anak.
  3. Kulit. Kulit kambing juga dapat dimanfaatkan lho. Kulit bisa untuk membuat kerajinan kulit, bedug, dompet, tas, bahkan jaket. Selain itu kulit kambing juga bisa dijadikan kerupuk kulit.

Sabtu, 18 Desember 2010

Konservasi Kura-kura Gili Trawangan, Lombok

Saat ane jalan-jalan ke Gili Trawangan, eh ane melihat sebuah bangunan yang dipadati wisatawan, setelah ane dekati, ternyata itu adalah tempat konservasi kura-kura (Turtle Conservation). Bangunan ini berbentuj seperti bangsal, tidak berdinding, dan di dalamnya terdapat akuarium besar, isinya kura kura kecil-kecil, lucu banget, mau pegang, eh ternyata ada peringatan, tidak boleh disentuh.

Ada tiga akuarium besar dalam ruangan berukuran 10x24 meter ini , lokasi tepatnya yaitu di pinggir pantai desa Gili Indah, pulau Gili Trawangan . Pembangunan tempat konservasi ini dilaksanakan sejak bulan April tahun 2009 lalu, dan program tersebut berjalan dengan sangat baik berkat kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Sehingga akhir tahun 2009 sudah bisa diresmikan. Yah, semoga kelestarian kura-kura tetap terjaga dengan adanya konservasi ini.




Pesona Keindahan Gili Trawangan, Lombok

Sempat badmood karena di weekeend ini belum ada rencana untuk traveling, eh tiba-tiba hape ane berdering, Alhamdulilah teman ane ngajakin Snorkling di Gili Trawangan, wah tentu saja ane sambut dengan suka cita.

Jarak antara Kota Mataram ke Pelabuhan lumayan jauh, setengah jam lebih lamanya kami naik mobil dengan kondisi jalan yang sepi, karena bertepatan dengan Hari kuningan, banyak warga sekitar yang ke Pura.

Untuk menyeberang ke Gili Trawangan kita harus ke Pelabuhan Bangsal terlebih dahulu, karena di Pelabuhan tersebut ada kapal yang melayani penyeberangan Lombok - Gili PP. Sayangnya pelabuhan ini kotor banget, sangat tidak terjaga kebersihannya, padahal ini adalah pintu masuk bule-bule ke Gili. Sangat mengenaskan. Untuk menyeberang, tarifnya Rp 10.000,00 per orang. Perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam. Ombak yang lumayan besar, karena baru saja hujan, membuat kapal tidak berani cepat. Di tengah Laut bergoyang goyang sambil memandangi dua gili yang lain, yaitu Gili Meno, dan Gili Air. Selain berisi manusia, kapal ini juga mengangkut barang-barang, karena kebutuhan masyarakat Gili Trawangan memang dipasok dari Lombok.

Alhamdulilah setelah cukup lama digoyang ombak, sampai juga di Gili Trawangan, saat pertama turun dari kapal, masih belum terkesan, karena seperti biasa, pelabuhannya agak kotor. Langsung saja, tanpa panjang lebar, kami menuju penyewaan alat-alat Snorkling. Tarifnya Rp 60.000,00 isinya pelampung, kacamata+alat napas dan sepatu katak. Karena kami baru pertama kali snorkling, kami menyewa guide, mereka memberi tarif Rp 150.000,00 tapi kami tawar, dapatnya Rp. 100.000,00 . Lumayan lah, bisa ngajarin trik-trik snorkling, dan memberi petunjuk daerah mana aja yang bagus untuk di selami.

Waw, ternyata pemandangan bawah lautnya keren, banyak ikan kecil warna warni, juga karang yang indah. Subhanallah, indah banget...


GALERI FOTO GILI TRAWANGAN